Powered By Blogger

Jumat, 26 Februari 2010

Anggrek Langka, Anggrekku Sayang, Anggrekku Malang

Anggrek yang saat ini masih bertengger sebagai jawaranya bunga yang paling beraneka-ragam manjadi aset tersendiri bagi bangsa Indonesia. Anggrek spesies adalah harta kekayaan yang berpotensi luar biasa. Sebagai harta kekayaan, tentu memberi konsekuensi tertentu bagi si empunya, dalam kasus ini seluruh bangsa Indonesia, khususnya masyarakat penggemar anggrek yang tentu lebih banyak mengetahui anggrek dibanding masyarakat biasa yang masih awam.

Bangsa yang memiliki harta tak ternilai tentu mempunyai banyak pilihan, apakah kita akan menjadi bangsa yang memberi harta penting nya secara cuma-cuma kepada siapapun??! Bahkan harta yang belum sama sekali kita manfaatkan?! Tentu akan sangat merugi. Jangan sampai kita menjadi bangsa yang kaya akan harta, tapi justru kebingungan oleh harta tersebut. Oleh karena itu, dalam mengoptimalkan harta karun anggrek negara ini ada beberapa point penting, antara lain:

1. Mengenali anggrek sebagai harta berharga,

hal ini menjadi sangat mendasar karena berkaitan dengan pemahaman kita terhadap pentingnya potensi yang dimiliki anggrek misal sebagai tanaman hias, bunga potong, obat, parfume, koleksi langka, kerajinan dll. Bagaimana kita bisa memanfaatkan sesuatu kalo tidak sadar bahwa sesuatu tadi berharga dan bernilai tinggi?? Itu sama saja seperti tikus yang mati kelaparan di dalam lumbung padi, si tikus tidak menyadari bahwa padi di sekitarnya adalah makanan. Oleh karena itu, pengetahuan tentang pengenalan jenis anggrek dan pemanfaatannya mutlak terus dikembangkan. Langkah rielnya : banyak membaca literatur anggrek mengenai jenis-jenisnya, potensi yang dimiliki anggrek tersebut (warna, bentuk tanaman, lama mekar, aroma, khasiat obat dll), atau sharing di milis atau forum anggrek untuk memperoleh pengetahuan dasar atau lanjut tentang anggrek spesies Indonesia, mendukung dan membantu suksesnya penelitian tentang anggrek Indonesia.

 2. Menjaga anggrek sebagai harta berharga,

tahap selanjutnya setelah kita menyadari tentang nilai penting anggrek adalah upaya untuk menjaganya agar tidak habis atau malah hilang. Menjaga agar tidak habis atau hilang dalam hal ini bukan hanya berarti segi keamanan dari faktor luar seperti ”pencurian”. Tetapi juga terhadap kemanan terhadap jumlahnya atau dengan kata lain upaya untuk menjaga jumlah harta kita agar tidak mudah habis atau hilang. Bisa saja, meskipun anggrek tersebut benar-benar aman dari pencurian pihak negara asing, tapi justru habis karena terlalu over dieksploitasi oleh si pemiliknya tanpa memperhatikan keberlanjutannya kedepan. Sehingga, sebagai bangsa Indonesia yang pintar dan mencintai tanah airnya, kita harus tegas untuk menjaga anggrek spesies langka negeri ini dari rayuan bangsa lain yang hanya mau enaknya sendiri. Kita yang pontang-panting dan susah payah melestarikan, memelihara agar lestari di alam maupun di ek-situ tapi dengan enaknya bangsa lain mengambil anggrek langka kita dan mengembangkannya menjadi hibrida-hibrida unggul untuk memperkaya negara mereka. Stop perdagangan ilegal anggrek langka ke negara lain. Imbalan besar yang diiming-imingkan tidak setimpal dengan potensi anggrek tersebut ke depan. Begitu kita menjual anggrek langka keluar negeri secara ilegal, maka kita sama saja memberikan pusaka kita, begitu mereka telah mengembangkannya secara masal, maka habislah kejayaan dan daya tarik khas anggrek kita. Oleh karena itu, pilih varian terbaik dari setiap jenis anggrek dan jadikan indukan untuk perbanyakan…namun jangan sekali-kali menjual keluar negeri indukan pilihan tersebut. Tunjukkan bahwa kita adalah hobiis yang Indonesia banget alias ber nasionalisme tinggi. Langkah rielnya : Stop menjual keluar negeri anggrek langka (apalagi yang dilindungi) yang belum diteliti dan dikembangkan secara optimal oleh bangsa kita, pendataan anggrek koleksi, memelihara anggrek yang telah dimiliki dengan sebaik-baiknya, menolak anggrek cabutan langsung yang belum dipelihara/dibudidayakan, penyerbukan bunga untuk memperoleh buah, memperbanyakan anggrek langka baik secara manual atau melalui kultur biji dan jaringan, relokasi anggrek langka ke habitatnya, meminimalkan eksploitasi anggrek dari habitatnya secara berlebih, tidak anti dengan anggrek spesies hasil kultur jaringan, menjaga kelestarian habitat anggrek dan banyak lainnya. Meskipun nampaknya sangat ketat, namun anggrek langka atau yang dilindungi tetap diperkenankan keluar negeri untuk kepentingan penelitian atau kepentingan khusus lainnya dan tetap harus melalui jalur legal sesuai peraturan yang ada. Memang terdengarnya idealis sekali ya….tapi tunggu dulu…baca point berikutnya.

3. Memanfaatkan anggrek sebagai harta,

tentu sangat amat percuma sekali kalau kita sudah sadar bahwa kita memiliki harta bernilai, lalu kita juga sudah menjaganya dengan baik, tapi kita tidak bisa memanfaatkannya sama sekali…itu mubazir namanya. Ibarat kita mengetahui ada banyak sayuran tumbuh di halaman yang bisa dimasak menjadi masakan lezat, kemudian setiap hari kita siram, dipupuk dan diperbanyak, tapi sayuran yang telah dewasa hanya dibiarkan saja, lebih parah lagi kita hanya bisa melihat sayuran tadi tua-membusuk dengan tatapan kosong sambil gigit jari dan berkata dalam hati (kasian deh gua…). Kita hindari menjadi bangsa yang hanya bisa phobia atau ketakutan berlebih, sehingga selamanya kita hanya bisa memeluk erat harta agar tidak dicuri orang, tapi justru tidak pernah sempat untuk menggunakan hartanya. Upaya pemanfaatan potensi yang dimiliki anggrek khususnya anggrek langka merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Bangsa ini hanya akan stagnan bila selamanya tidak bisa memanfaatkan potensi SDA nya secara optimal. Langkah rielnya antara lain, menjual secara luas anggrek hasil perbanyakan budidaya, mengembangkan bisnis bunga anggrek potong, memperomosikan anggrek hasil kultur jaringan keluar negeri, melakukan hibridisasi untuk menghasilkan anggrek-anggrek hibrida unggul, mengajukan hak perlindungan varietas terhadap anggrek spesies lokal atau hasil pemuliaan, mengekstrak anggrek untuk memperoleh senyawa obat atau senyawa penting lainnya, menanami pekarangan dengan anggrek-anggrek yang berbunga menawan, atau menjadikan anggrek sebagai bunga penyambutan bagi turis-turis asing atau malah menukar pesawat jet sukhoi dengan 20.000 karung anggrek hibrida. Bahkan anggrek paling langka yang hanya ada setengah, dimuka bumi sekalipun bisa dijual bebas apabila telah dilakukan penelitian optimal, perbanyakan massal dan memperoleh ijin/legalisasi dari pihak berwenang.

Pedalaman Hutan Papua yang Kaya dengan Spesies Langka

Adapun dua spesies binatang langka yang berhasil diungkap oleh para ilmuwan di kawasan Pegunungan Foja Papua dalam ekspedisi kedua kalinya ini adalah tikus raksasa Mallomy dan seekor possum Cercartetus kerdil, salah satu hewan berkantung terkecil di dunia. Keduanya merupakan binatang Mamalia di mana keberadaan kedua spesies langka tersebut hingga kini masih terus dipelajari karena merupakan spesies baru bagi dunia sains.
Selama ekspedisi yang dilakukan di bulan Juni 2007 lalu tersebut para Ilmuwan yang merupakan gabungan Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Conservation International (CI) ini mendokumentasikan kedua mamalia tersebut di mana kedua spesies tersebut tidak lagi merasa takut dengan manusia ( jinak ). Ukuran tikus raksasa Mallomy ini hampir lima kali lebih besar dari ukuran tikus got sedangkan possum atau marsupial ini memiliki ukuran yang cukup digengam tangan.
Nah, Selain kedua spesies langka mamalia di atas.. juga ditemukan 30 jenis anggrek langka di hutan Papua. Di mana setelah dilakukan penelusuran keberadaannya oleh para peneliti World Wildlife Fund (WWF), 30 jenis anggrek langka liar tersebut ternyata tumbuh liar di kawasan Kikori di sekitar Danau Kutubu Papua Nugini. Dulu ada sekitar 70 spesies anggrek yang pernah tumbuh di hutan Papua ini namun telah punah akibat pembalakan liar.
Dengan ditemukan 30 jenis anggrek ini membawa kabar yang sangat menggembirakan di dunia sains setelah penelitian panjang yang dilakukan antara tahun 1998 hingga 2006 itu. Penemuan ini telah memperkaya temuan sebaran flora di hutan Papua. Saat ini, setidaknya telah ditemukan sekitar 3.000 spesies flora dengan varietas yang tidak terhitung banyaknya.
Bersama Kutubu Joint Venture Partnership, WWF melakukan upaya konservasi di kawasan Kikori. Wilayah tersebut merupakan salah satu lokasi yang sebaran ekologinya masih tergolong lengkap dengan flora dan fauna yang mendukungnya.
Selain anggrek dan tumbuhan lainnya, Kikori juga merupakan habitat bagi berbagai jenis satwa, misalnya burung cenderawasih, kasuari raksasa, atau kanguru pohon.
Akhirnya surga yang hilang tersebut kini mulai terkuak keberadaannya dan tentu saja hal ini merupakan tugas dan tanggung jawab anak bangsa untuk melestarikannya.

Minggu, 21 Februari 2010

jenis anggrek Indonesia yang dilindungi

Berdasarkan PP no. 7 Tahun 1999 beberapa jenis anggrek di Indonesia dilindungi, yang tidak diperbolehkan untuk diperjualbelikan namun dengan mempunyai ijin penangkaran para penangkar anggrek dapat memperjualbelikan hasil anggrek penangkarannya (untuk mendapatkan ijin penangkaran anggrek hubungi Balai KSDA terdekat), berikut jenis-jenis anggrek dimaksud ;
  • Ascocentrum miniatum atau anggrek kebutan
  • Corybas fornicatus, anggrek koribas
  • Coelogyne pandurata, anggrek hitam
  • Cymbidium hartinahianum, anggrek hartinah
  • Dendrobium d'albertisii, anggrek albert
  • Dendrobium lasienthera, anggrek stuberi
  • Dendrobium macrophyllum, anggrek jamrud
  • Dendrobium catinecloesum, anggrek karawai
  • Dendrobium palaenopsis, anggrek larat
  • Dendrobium ostrinoglosum, anggrek karawai
  • Gramatophyllum papuanum, anggrek raksasa irian
  • Gramatophyllum speciosum, anggrek tebu
  • Macodes petola, anggrek ki aksara
  • Paphiopedillum chamberlainianum, anggrek kasut kumis
  • Paphiopedillum glaucophyllum, anggrek kasut berbulu
  • Paraphalaenopsis devenei, anggrek bulan bintang
  • Paraphalaenopsis laycockii, anggrek bulan Kalimantan Tengah
  • Paraphalaenopsis serpentilingua, anggrek bulan Kalimantan Barat
  • Phalaenopsis amboinensis, anggrek bulan Ambon
  • Phalaenopsis gigantea, anggrek bulan raksasa
  • Phalaenopsis sumatrana, anggrek bulan Sumatra
  • Phalaenopsis violacose, anggrek kelip
  • Renanthera matutina, anggrek jingga
  • Spathoglattis zurea, anggrek sendok
  • Vanda celebica, vanda mungil Minahasa
  • Vanda hookeriana, vanda pensil
  • Vanda pumila, vanda mini
  • Vanda sumatrana, vanda Sumatra
Mari kita menjaga kelestarian anggrek asli Indonesia dengan tidak mengambil anggrek dari habitat aslinya di hutan, jangan sampai anak cucu kita hanya akan melihat anggrek asli Indonesia di negeri tetangga.

Sabtu, 20 Februari 2010

Anggrek

Oleh: AsianBrain.com Content Team
By. Nasa-AsianBrain.com Content Team
Bunga yang memiliki penampilan yang elegan dan anggun ini merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Bentuknya sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Beberapa diantaranya memiliki aroma yang lembut, membuat anggrek tak pernah lekang oleh waktu. Bunga eksotik ini dapat menjadi  hadiah sempurna untuk berbagai kesempatan.

Jenis anggrek
Terdapat lebih dari 25.000 spesies anggrek dan lebih dari 100.000 hibrida. Beberapa orang merujuk hal ini sebagai "jenis anggrek", tetapi sebenarnya hanya ada dua jenis anggrek. Diantaranya adalah jenis terrestrial orchids (anggrek yang hidup di daratan) dan epiphytes orchids (anggrek benalu).
Terrestrial orchids termasuk spesies anggrek yang tumbuh di atas tanah. Sedangkan Epiphytes adalah jenis anggrek yang tumbuh di pohon. Baik Terrestrials dan epiphytes dapat tumbuh dengan salah satu dari dua cara yaitu dengan memunculkan tunas baru di samping tumbuhan asli sehingga menyebabkan adanya pertumbuhan anggrek yang menyebar, atau pertumbuhan baru dapat ditambahkan ke puncak, sehingga meningkatkan ketinggian dari anggrek.
Kedua  jenis anggrek tersebut sangat terkenal diantara para penggemar bunga. Beberapa spesies terrestrial orchid terkenal, diantaranya Cymbidium dan Calopogon. Dan beberapa epiphytes populer adalah Dendrobiums dan Bulbophyllums.
Tentu saja, dua jenis anggrek itu juga diwakili oleh anggrek langka. Karena popularitas dari bunga ini, ada beberapa jenis anggrek langka yang terancam punah karena pengrusakan habitat atau adanya penyelundupan. Karena tingginya harga dari anggrek langka yang dapat diambil di beberapa pasar, ada beberapa anggrek langka telah menjadi punah.
Terrestrial orchids
Dari dua jenis anggrek, terrestrial orchid merupakan spesies yang paling dicari. Jenis Terrestial orchid termasuk jenis cymbium. Anggrek  Cymbidium, misalnya, ada 40 jenis dan ribuan hirbida. Ini adalah salah satu jenis anggrek yang dapat diolah. Mereka dapat berkembang di lapangan dan juga bisa tumbuh di pohon-pohon dan batu. Habitat alami mereka meluas dari Asia tenggara ke Jepang dan Australia.
Salah satu alasan anggrek Cymbidium begitu populer adalah mereka yang mudah tumbuh. Anggrek Cymbidium adalah pilihan populer untuk pemula dan mereka akan menghasilkan bunga yang indah setiap tahun tentunya dengan perawatan yang tepat.
Epiphytes
Istilah epiphytes tidak dilindungi undang-undang untuk jenis anggrek. Ia merujuk kepada tanaman yang memiliki sistem akar di atas tanah.
Dendrobiums dikenal merupakan species yang terbaik  dari jenis anggrek ini. Terdapat lebih dari 1000 jenis Dendrobiums dan mereka berasal dari India Utara, Asia Tenggara, Australia dan Polinesia. Daerah dengan iklim tropis ini biasanya hangat, lembab sehingga cocok untuk jenis Epiphyte orchid tumbuh. Phalaenopsisconditions merupakan salah satu diantaranya. Biasanya Dendrobiums tumbuh baik bila dirawat dengan suhu hangat dan lembab.Dendrobiums juga mudah untuk tumbuh tetapi membutuhkan perawatan yang lebih daripada Cymbidiums, selain itu Dendrobiums juga tidak berbunga secara teratur.
Spesies epiphyte lain yang juga populer adalah Phalaenopsis. Phalaenopsis (juga disebut Phals) merupakan bunga yang tahan lama dan mudah untuk tumbuh. Sering terlihat di acara pernikahan dan memiliki berbagai warna termasuk pink, kuning, dan bergaris-garis (stripes).
Dengan pembawaannya yang anggun, Anggrek cantik ini cocok untuk acara-acara khusus atau hari peringatan.
Perawatan Anggrek
Untuk merawat bunga Anggrek tidaklah sulit, berikut ini beberapa panduan sederhana yang dapat membuat Anggrek Anda selalu mekar setiap tahunnya.
-  Simpan bunga Anggrek ditempat teduh dan memiliki ventilasi baik, jauhkan dari radiator, pendingin udara (ac) dan angin kencang. Untuk membantu menjaga  tingkat kelembaban dengan baik, atur  tanaman pada baki yang berkerikil dan berair sehingga pot tanaman Anggrek berada diatas baki air. Hal ini dapat mencegah akar dari kebusukan, dan dapat meratakan kelembaban.
-  Bunga Anggrek memperoleh air dari kelembaban rata-rata di atmosfir (air diperoleh dari hujan, tetesan, embun, atau uap air di udara), mereka tidak menyerap air dengan cara tradisional seperti dari akar dan tanah. Untuk stabilitas, anggrek sering membusuk jika akarnya berkembang di media yang terlalu basah. Pilih media yang dapat menyerap air tapi tidak menyimpan air, kombinasi media dapat dilakukan agar didapatkan sifat-sifat yang pas.
Jadi, jangan lupa untuk memperhatikan hal tersebut. :-)

Jumat, 19 Februari 2010

Budidaya Tanaman Anggrek
Sumber : http://www.deptan.go.id/ditlinhorti/

A. ASPEK LINGKUNGAN

Secara alami anggrek (Famili Orchidaceae) hidup epifit pada pohon dan ranting-ranting tanaman lain, namun dalam pertumbuhannya anggrek dapat ditumbuhkan dalam pot yang diisi media tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, seperti faktor lingkungan, antara lain sinar matahari, kelembaban dan temperatur serta pemeliharaan seperti : pemupukan, penyiraman serta pengendalian OPT.

Pada umumnya anggrek-anggrek yang dibudidayakan memerlukan temperatur 28 + 2° C dengan temperatur minimum 15° C. Anggrek tanah pada umumnya lebih tahan panas dari pada anggrek pot. Tetapi temperatur yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Kelembaban nisbi (RH) yang diperlukan untuk anggrek berkisar antara 60–85%. Fungsi kelembaban yang tinggi bagi tanaman antara lain untuk menghindari penguapan yang terlalu tinggi. Pada malam hari kelembaban dijaga agar tidak terlalu tinggi, karena dapat mengakibatkan busuk akar pada tunas-tunas muda. Oleh karena itu diusahakan agar media dalam pot jangan terlampau basah. Sedangkan kelembaban yang sangat rendah pada siang hari dapat diatasi dengan cara pemberian semprotan kabut (mist) di sekitar tempat pertanaman dengan bantuan sprayer.

Berdasarakan pola pertumbuhannya, tanaman anggrek dibedakan menjadi dua tipe yaitu, simpodial dan monopodial. Anggrek tipe simpodial adalah anggrek yang tidak memiliki batang utama, bunga ke luar dari ujung batang dan berbunga kembali dari anak tanaman yang tumbuh. Kecuali pada anggrek jenis Dendrobium sp. yang dapat mengeluarkan tangkai bunga baru di sisi-sisi batangnya. Contoh dari anggrek tipe simpodial antara lain : Dendrobium sp., Cattleya sp., Oncidium sp. dan Cymbidium sp. Anggrek tipe simpodial pada umumnya bersifat epifit.

Anggrek tipe monopodial adalah anggrek yang dicirikan oleh titik tumbuh yang terdapat di ujung batang, pertumbuhannnya lurus ke atas pada satu batang. Bunga ke luar dari sisi batang di antara dua ketiak daun. Contoh anggrek tipe monopodial antara lain : Vanda sp., Arachnis sp., Renanthera sp., Phalaenopsis sp., dan Aranthera sp.

Habitat tanaman anggrek dibedakan menjadi 4 kelompok sebagai berikut :

  • Anggrek epifit, yaitu anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari, misalnya Cattleya sp. memerlukan cahaya +40%, Dendrobium sp. 50–60%, Phalaenopsis sp. + 30 %, dan Oncidium sp. 60 – 75 %.
  • Anggrek terestrial, yaitu anggrek yang tumbuh di tanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung, misalnya Aranthera sp., Renanthera sp., Vanda sp. dan Arachnis sp.
  • Tanaman anggrek terestrial membutuhkan cahaya matahari 70 – 100 %, dengan suhu siang berkisar antara 19 – 380C, dan malam hari 18–210C. Sedangkan untuk anggrek jenis Vanda sp. yang berdaun lebar memerlukan sedikit naungan.
  • Anggrek litofit, yaitu anggrek yang tumbuh pada batu-batuan, dan tahan terhadap cahaya matahari penuh, misalnya Dendrobium phalaenopsis.
  • Anggrek saprofit, yaitu anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering, serta membutuhkan sedikit cahaya matahari, misalnya Goodyera sp.

Awal Mula Adanya D"GANN Lebayz

Itu berawal darii kiita satu les matematiika bareng di Bu Dim. D"GANN itu yerdiri dari G: Gilang, A: Anggreina, N:naning, dan N: Nesa,,,,,,Nama D'GANN diberi pada saat ulang tahun kuu, tanggal 24 februari 2008,,,,,dan lebayz yaitu dari,,,,karena kita-kita anaknya lebay-lebay banget